PAKAN ALTERNATIF LELE
Pakan Alternatif adalah Pakan tambahan yang
biasa digunakan untuk menghemat penggunaan Pakan pelet buatan pabrik. Dengan
demikian dapat menekan biaya pakan untuk pembesaran lele. Pakan alternatif ini
sebaiknya digunakan kepada lele yang telah berukuran sedang (>12 cm).
Bangkai Ayam.
Pemberian bangkai ayam sebaiknya di bakar
terlebih dahulu sampai semua bulunya habis atau bulu-bulu ayam di cabut sebelum diberikan.
Kemudian di rebus.
Ikan rucah.
Umumnya ikan rucah merupakan hasil tangkapan
laut yang berukuran kecil dan tidak layak dikonsumsi manusia. Dengan demikian
dapat diperoleh dengan harga murah dan tentunya mengandung protein tinggi untuk
pembesaran lele.
Walaupun sering menjadi hama bagi tanaman,
keong mas sangat bagus untuk dijadikan pakan alternatif . Sebelum diberikan,
keong mas harus direbus dan dikeluarkan dari cangkangnya.
Sosis kadaluwarsa.
Sosis memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi, namun untuk pemberian pakan sebaiknya direbus terlebih dahulu dan
diberikan sedikit demi sedikit supaya tidak ada sisa yang mengendap di dasar
kolam.
Pembuatan
Starter Bakteri
Pembuatan
starter bakteri banyak macamnya dan paling cepat 15 hari, tapi saya kasih salah
satu cara yang paling sederhana, Pembuatan Starter Bakteri Pelepah Pisang
Bahan-bahan yang
perlu anda siapkan :
1. Pelepah pisang busuk bagian pinggir sepanjang 40 cm (harus yang benar-benar busuk
karena berarti ada bakterinya).
2. Gula merah atau tetes murni ¼ kg.
3. Air leri (pususan beras) kental 4-5 liter.
1. Pelepah pisang busuk bagian pinggir sepanjang 40 cm (harus yang benar-benar busuk
karena berarti ada bakterinya).
2. Gula merah atau tetes murni ¼ kg.
3. Air leri (pususan beras) kental 4-5 liter.
Cara Pembuatan :
Pelepah pisang dicacah sampai lembut.
2). Gula dilarutkan dalam air leri
3). Pelepah dimasukkan dalam larutan gula dan air leri, diremas-remas, diperas (supaya
bakterinya terlepas) dan diaduk.
4). Setelah semuanya tercampur, larutan disaring dan dimasukkan dalam jerigen plastik.
5). Setelah 3 hari dilihat, bila berbusa maka busa harus dibuang.
6). Dibiarkan selama 5-7 hari.
7). Tanda-tanda jadi bau seperti tape.
8). Untuk memelihara bakteri tetap hidup maka larutan diberi gula dan dedak.
Pelepah pisang dicacah sampai lembut.
2). Gula dilarutkan dalam air leri
3). Pelepah dimasukkan dalam larutan gula dan air leri, diremas-remas, diperas (supaya
bakterinya terlepas) dan diaduk.
4). Setelah semuanya tercampur, larutan disaring dan dimasukkan dalam jerigen plastik.
5). Setelah 3 hari dilihat, bila berbusa maka busa harus dibuang.
6). Dibiarkan selama 5-7 hari.
7). Tanda-tanda jadi bau seperti tape.
8). Untuk memelihara bakteri tetap hidup maka larutan diberi gula dan dedak.
Fermentasi
Kompos
Pertama 15 hari sebelum anda menyebar bibit anda cari kompos sapi atau kambing yang sudah kering lalu anda ratakan ditanah atau langsung anda ratakan dikolam setebal 10 cm, tapi lebih bagus langsung dikolam. Syarat pertama lokasi fermentasi kompos harus benar-benar-benar terkena panas matahari langsung. Kalau sudah Starter bakteri dari pelepah pisang bisa anda buat untuk fermentasi tuh kompos, caranya cari bak/timba dan isi dengan strarter bakteri kira-kira 5 liter & dan air biasa 5 liter (1:1), aduk sampai merata itu cairan lalu bisa anda siram secara merata ke media kompos, setelah 3 hari aduk-aduk atau bolak balik itu kompos terus anda buat campuran starter & air seperti tadi lalu kocorkan lagi ke media, setelah 4 hari anda aduk-aduk lagi kompos tadi terus sisa strarter bisa anda kocorkan lagi seperti tadi, lusa paginya diberi air dengan ketinggian 30 cm & biarkan selama 3 hari setelah itu anda beri air setinggi-tingginya dan bibit siap ditebar.
Pembuatan
Maggot/Belatung
Untuk pembuatan
maggot anda harus memerlukan media kompos, kalau bisa kompos burung puyuh yang
sudah kering 1 sak dan gerajen/serbuk kayu jati 1 sak untuk 4000 ekor bibit dan
nanti bisa digunakan sampai panen lebih. Kompos burung puyuh tadi ente taruh diatas
sak atau plastik lalu ente fermentasi sama starter bakteri yang sudah ente buat
tadi, caranya sama seperti diatas itu setelah itu campur media kompos tadi sama
gergajen/serbuk kayu jati dan aduk merata, kalau sudah merata taruh ditempat
yang teduh alias gak terkena panas matahari dan jangan usahakan media tadi
kondisinya lembab terus, caranya pagi sore media tadi disiram tipis, tunggu
beberapa hari maggot/belatungnya akan keluar dan siap untuk pakan lele.
Pakan Buatan
1. dedak halus (karbohidrat)
2. tepung kedelai (protein)
3. tepung jagung (karbohidrat)
4. bekicot (protein)
5. cacing (protein)
6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)
Komposisi :
1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
cara membuat
1. semua bahan dicampur
2. aduk rata dengan air panas
3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)
2. tepung kedelai (protein)
3. tepung jagung (karbohidrat)
4. bekicot (protein)
5. cacing (protein)
6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)
Komposisi :
1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
cara membuat
1. semua bahan dicampur
2. aduk rata dengan air panas
3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)
Kotoran sapi
Tapi ada cara lain untuk budidaya ikan lele
yang lebih hemat biaya, yaitu dengan menggunakan “ kotoran Sapi “ sebagai
pakan. Cara ini ternyata sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele dan rasanya
pun lebih gurih daripada ikan lele yang diberi pakan sentrat. Cara ini sangat
populer di daerah Banyuwangi Jawa Timur. Dengan memberi pakan ikan lele secara
Organik maka seakan lele hidup di alam bebas, dimana hidupnya dari makan bahan2
organik.
Hasil panen dari Budidaya ikan lele Organik dengan ikan lele non organik sangatlah berbeda. Ikan lele organic hasilnya bisa lebih panjang 20 – 35 cm. Warnanya juga berbeda, ikan lele organic biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan insang. Sedangkan ikan lele non organic warnanya agak kehitam-hitaman.
Benih tersebut dipisahkan di kolam berikutnya selama dua minggu hingga benih berdiameter 10 milimeter. Dua minggu berikutnya, lele diseleksi untuk yang berukuran 20 milimeter. Sejak benih lele berdiameter 10 milimeter itu, kolam yang berisi air dicampur langsung dengan pupuk organik dari kotoran sapi hingga setinggi 20 centimeter.
Hasil panen dari Budidaya ikan lele Organik dengan ikan lele non organik sangatlah berbeda. Ikan lele organic hasilnya bisa lebih panjang 20 – 35 cm. Warnanya juga berbeda, ikan lele organic biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan insang. Sedangkan ikan lele non organic warnanya agak kehitam-hitaman.
Benih tersebut dipisahkan di kolam berikutnya selama dua minggu hingga benih berdiameter 10 milimeter. Dua minggu berikutnya, lele diseleksi untuk yang berukuran 20 milimeter. Sejak benih lele berdiameter 10 milimeter itu, kolam yang berisi air dicampur langsung dengan pupuk organik dari kotoran sapi hingga setinggi 20 centimeter.
Untuk menghasilkan pakan lele organik ini, peternak hanya
mengumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim
bakteri silanace untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima
hari kemudian, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan
siap diberikan ke ikan lele dengan cara disiramkan.
PAKAN ALTERNATIF
Pakan Alternatif adalah Pakan tambahan yang
biasa digunakan untuk menghemat penggunaan Pakan pelet buatan pabrik. Dengan
demikian dapat menekan biaya pakan untuk pembesaran lele. Pakan alternatif ini
sebaiknya digunakan kepada lele yang telah berukuran sedang (>12 cm).
Bangkai Ayam.
Pemberian bangkai ayam sebaiknya di bakar
terlebih dahulu sampai semua bulunya habis atau bulu-bulu ayam di cabut sebelum diberikan.
Kemudian di rebus.
Ikan rucah.
Umumnya ikan rucah merupakan hasil tangkapan
laut yang berukuran kecil dan tidak layak dikonsumsi manusia. Dengan demikian
dapat diperoleh dengan harga murah dan tentunya mengandung protein tinggi untuk
pembesaran lele.
Keong mas.
Walaupun sering menjadi hama bagi tanaman,
keong mas sangat bagus untuk dijadikan pakan alternatif . Sebelum diberikan,
keong mas harus direbus dan dikeluarkan dari cangkangnya.
Sosis kadaluwarsa.
Sosis memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi, namun untuk pemberian pakan sebaiknya direbus terlebih dahulu dan
diberikan sedikit demi sedikit supaya tidak ada sisa yang mengendap di dasar
kolam.
Pembuatan
Starter Bakteri
Pembuatan
starter bakteri banyak macamnya dan paling cepat 15 hari, tapi saya kasih salah
satu cara yang paling sederhana, Pembuatan Starter Bakteri Pelepah Pisang
Bahan-bahan yang
perlu anda siapkan :
1. Pelepah pisang busuk bagian pinggir sepanjang 40 cm (harus yang benar-benar busuk
karena berarti ada bakterinya).
2. Gula merah atau tetes murni ¼ kg.
3. Air leri (pususan beras) kental 4-5 liter.
1. Pelepah pisang busuk bagian pinggir sepanjang 40 cm (harus yang benar-benar busuk
karena berarti ada bakterinya).
2. Gula merah atau tetes murni ¼ kg.
3. Air leri (pususan beras) kental 4-5 liter.
Cara Pembuatan :
Pelepah pisang dicacah sampai lembut.
2). Gula dilarutkan dalam air leri
3). Pelepah dimasukkan dalam larutan gula dan air leri, diremas-remas, diperas (supaya
bakterinya terlepas) dan diaduk.
4). Setelah semuanya tercampur, larutan disaring dan dimasukkan dalam jerigen plastik.
5). Setelah 3 hari dilihat, bila berbusa maka busa harus dibuang.
6). Dibiarkan selama 5-7 hari.
7). Tanda-tanda jadi bau seperti tape.
8). Untuk memelihara bakteri tetap hidup maka larutan diberi gula dan dedak.
Pelepah pisang dicacah sampai lembut.
2). Gula dilarutkan dalam air leri
3). Pelepah dimasukkan dalam larutan gula dan air leri, diremas-remas, diperas (supaya
bakterinya terlepas) dan diaduk.
4). Setelah semuanya tercampur, larutan disaring dan dimasukkan dalam jerigen plastik.
5). Setelah 3 hari dilihat, bila berbusa maka busa harus dibuang.
6). Dibiarkan selama 5-7 hari.
7). Tanda-tanda jadi bau seperti tape.
8). Untuk memelihara bakteri tetap hidup maka larutan diberi gula dan dedak.
Fermentasi
Kompos
Pertama 15 hari sebelum anda menyebar bibit anda cari kompos sapi atau kambing yang sudah kering lalu anda ratakan ditanah atau langsung anda ratakan dikolam setebal 10 cm, tapi lebih bagus langsung dikolam. Syarat pertama lokasi fermentasi kompos harus benar-benar-benar terkena panas matahari langsung. Kalau sudah Starter bakteri dari pelepah pisang bisa anda buat untuk fermentasi tuh kompos, caranya cari bak/timba dan isi dengan strarter bakteri kira-kira 5 liter & dan air biasa 5 liter (1:1), aduk sampai merata itu cairan lalu bisa anda siram secara merata ke media kompos, setelah 3 hari aduk-aduk atau bolak balik itu kompos terus anda buat campuran starter & air seperti tadi lalu kocorkan lagi ke media, setelah 4 hari anda aduk-aduk lagi kompos tadi terus sisa strarter bisa anda kocorkan lagi seperti tadi, lusa paginya diberi air dengan ketinggian 30 cm & biarkan selama 3 hari setelah itu anda beri air setinggi-tingginya dan bibit siap ditebar.
Pembuatan
Maggot/Belatung
Untuk pembuatan
maggot anda harus memerlukan media kompos, kalau bisa kompos burung puyuh yang
sudah kering 1 sak dan gerajen/serbuk kayu jati 1 sak untuk 4000 ekor bibit dan
nanti bisa digunakan sampai panen lebih. Kompos burung puyuh tadi ente taruh diatas
sak atau plastik lalu ente fermentasi sama starter bakteri yang sudah ente buat
tadi, caranya sama seperti diatas itu setelah itu campur media kompos tadi sama
gergajen/serbuk kayu jati dan aduk merata, kalau sudah merata taruh ditempat
yang teduh alias gak terkena panas matahari dan jangan usahakan media tadi
kondisinya lembab terus, caranya pagi sore media tadi disiram tipis, tunggu
beberapa hari maggot/belatungnya akan keluar dan siap untuk pakan lele.
Pakan Buatan
1. dedak halus (karbohidrat)
2. tepung kedelai (protein)
3. tepung jagung (karbohidrat)
4. bekicot (protein)
5. cacing (protein)
6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)
Komposisi :
1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
cara membuat
1. semua bahan dicampur
2. aduk rata dengan air panas
3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)
2. tepung kedelai (protein)
3. tepung jagung (karbohidrat)
4. bekicot (protein)
5. cacing (protein)
6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)
Komposisi :
1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
cara membuat
1. semua bahan dicampur
2. aduk rata dengan air panas
3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)
Kotoran sapi
Tapi ada cara lain untuk budidaya ikan lele
yang lebih hemat biaya, yaitu dengan menggunakan “ kotoran Sapi “ sebagai
pakan. Cara ini ternyata sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele dan rasanya
pun lebih gurih daripada ikan lele yang diberi pakan sentrat. Cara ini sangat
populer di daerah Banyuwangi Jawa Timur. Dengan memberi pakan ikan lele secara
Organik maka seakan lele hidup di alam bebas, dimana hidupnya dari makan bahan2
organik.
Hasil panen dari Budidaya ikan lele Organik dengan ikan lele non organik sangatlah berbeda. Ikan lele organic hasilnya bisa lebih panjang 20 – 35 cm. Warnanya juga berbeda, ikan lele organic biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan insang. Sedangkan ikan lele non organic warnanya agak kehitam-hitaman.
Benih tersebut dipisahkan di kolam berikutnya selama dua minggu hingga benih berdiameter 10 milimeter. Dua minggu berikutnya, lele diseleksi untuk yang berukuran 20 milimeter. Sejak benih lele berdiameter 10 milimeter itu, kolam yang berisi air dicampur langsung dengan pupuk organik dari kotoran sapi hingga setinggi 20 centimeter.
Hasil panen dari Budidaya ikan lele Organik dengan ikan lele non organik sangatlah berbeda. Ikan lele organic hasilnya bisa lebih panjang 20 – 35 cm. Warnanya juga berbeda, ikan lele organic biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan insang. Sedangkan ikan lele non organic warnanya agak kehitam-hitaman.
Benih tersebut dipisahkan di kolam berikutnya selama dua minggu hingga benih berdiameter 10 milimeter. Dua minggu berikutnya, lele diseleksi untuk yang berukuran 20 milimeter. Sejak benih lele berdiameter 10 milimeter itu, kolam yang berisi air dicampur langsung dengan pupuk organik dari kotoran sapi hingga setinggi 20 centimeter.
Untuk menghasilkan pakan lele organik ini, peternak hanya
mengumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim
bakteri silanace untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima
hari kemudian, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan
siap diberikan ke ikan lele dengan cara disiramkan.
Artikelnya sangat menarik
BalasHapushttp://tinyurl.com/qf8ws7h